Pages

Kamis, 09 Desember 2010

Nikmatnya Pacaran Setelah Menikah (salim a fillah)

Nikmatnya Pacaran Setelah PernikahanAlangkah seringnya
Mentergesai kenikmatan tanpa ikatan
Membuat detik-detik di depan terasa hambar
Belajar dari ahli puasa
Ada dua kebahagiaan baginya
Saat berbuka
Dan saat Allah menyapa lembut memberikan pahala
Inilah puasa panjang syahwatku
Kekuatan ada pada menahan
Dan rasa nikmat itu terasa, di waktu buka yang penuh kejutan
Coba saja
Kalau Allah yang menghalalkan
Setitis cicipan surga
Kan menjadi shadaqah berpahala
Buku ini dipersembahkan untuk mereka yang lagi jatuh hati atau sedang pacaran bersama doi yang dipenuhi hasrat nikah dini tapi belum bernyali yang sedang menjalani proses penuh liku dan yang ingin melanggengkan masa-masa indah pernikahannya.

( lagi pinjam buku ini dari ukhti maya...tapi blom kelar-kelar juga bacanya)

jika ingin dapat pasangan yang baik, maka perbaiki diri :)
pasangan itu sifat, sikapnya cerminan diantara mereka berdua..^sama^

Agar Bidadari Cemburu Pada mu (salim a fillah)

"Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti
Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran
Karena terkadang penantian
Membuka pintu-pintu syaithan"
Salim A. Fillah

( Jagalah hati)

"Bahwa cinta adlh prsoalan b'usaha u/ mncintai. Bahwa cinta bknlah gejolak hati yg dtg sendiri melihat paras ayu/janggut rapi. Bahwa sbgmana cinta kpd Allah yg tak serta merta mengisi hati kita. Karena cinta mmg hrs diupayakan. Karena cinta adlh kata kerja. Lakukanlah krja jiwa & raga u/ mencintainya. Kerjakan cinta yg ku-maksud agar kau temukan cinta yg kau-maksudkan. Karena cinta adlh kata kerja. Cinta-mata airnya adlh niat baik dr hati yg tulus. Alirannya adlh kerja yg terus menerus."
Salim A. Fillah

( menikahi orang yang dicintai adalah kemungkinan, tapi mencintai orang yang dinikahi adalah kewajiban)

"Mencintai tak b'arti harus memiliki. Mencintai b'arti pengorbanan u/ kbahagiaan org yg qt cintai. Cinta tak pernah meminta u/ menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah kberanian. Atau mempersilakan. Yg ini pengorbanan."
Salim A. Fillah

( Cinta itu tidak menyakitkan, tapi membahagiakan...berkorban pun tetap bahagia)

Minggu, 24 Oktober 2010

terhenti pada kata ingin....cinta..dinda

ingin ku katakan padamu dinda

jagalah cinta mu, jagalah dengan sebaik-baiknya...
jangan terburu-buru menyatakannya...
karena semua ada waktunya ada tempatnya

jika kau tergesa-gesa, aku takut kau kan sedih, luka dan berdarah..dan berbekas sukar disembuhkan...kau akan menyesal nantinya

ingin ku berikan contoh, tapi mungkin ini tak pernah terpikirkan olehmu, tak masuk dalam pemikiranmu...tapi ini contoh yang nyata dinda
" cobalah banyangkan jika engkau tersentuh cinta, tapi tergesa-gesa kau ungkapkan, dan cinta itu bersemi indah sekali........tapi itu semu dinda!, siapa yang menjamin dia jodoh mu..tapi kau telah pahat namanya di hatimu..kau pahat dalam, sedalam-dalamnya...kau bahagia menurutmu...

jikalah, takdirNya membawamu bertemu dengan jodohmu yang di tetapkanNya,
Maka..hatimu pernah terpahat nama seseorang, Maukah kau memberikan hati " Bekas" untuk suamimu..maukah??? maukah?? dinda......
Tidak bukan??

Sebelum terlambat..dinda, jagalah hatimu...
ku cinta kau dinda...
apa kau kira hati ku suci?
tidak jawabku....

maka ku ingin kau tak sepertiku dinda....

Tapi aku tak bersedih
Allah, tuhanku dan tuhanmu MAHA PENGAMPUN, luar biasa cinta-NYa

dalam diam

dalam diam, dalam gelap mengintip langit subuh lewat jendela kamar..
aku masih terbaring, sayup-sayup suara azan mulai berakhir....aku tak menunggu subuh (lagi )hari ini
dalam diam, dalam dingin...
aku mulai melangkahkan kaki...bersuci bersiap untuk menemui-NYA

dalam diam,masih dalam diam selepas sholat
aku masih terdiam...diluar dingin, tapi didalam hati ini lebih dingin, Beku!
aku masih diam...Tanpa sadar, kelenjar air mata di kelopak mata mulai merasakan impuls dari rangsangan stimulus dari hatiku yang terdalam. Air mataku mulai menetes...aku masih diam

dalam diam, dalam gelap...air mata itu tak bisa di bendung,
dalam diam...tidak ada yang tahu..
tak harus selalu senyum, karena air mata hak hari ini...

dalam diam, rasa ini sulit digambarkan, sulit ku tahu apa penyebabnya..
yang ku yakin...hatiku sedang sakit
Ya Rabb...Hatiku sakit
Ya Rabb...Hatiku sakit karena telah jauh dari-Mu
Ya Rabb...Aku tak sesemangat dulu memperbaiki diri, hingga tak sadar aku telah jatuh, mundur, bahkan hatiku pun telah sakit, benar-benar sakit…

Ya Rabb…Hamba mohon, jaga hati ini jangan sampai ia mati, sehingga tak tahu lagi, tak bias mendeteksi lagi mana yang benar mana yang tidak…sehingga semua itu nikmat, semua itu indah..padahal hanya fatamorgana yang semu dan menipu

Dalam diam, masih dalam diam…

“Ya Rabb, Sang Pemilik hati ini Hamba mohon, Ampuni hamba yang tak bias menjaga amanah ini, hamba biarkan hati hamba senang dalam dosa, malas dalam mengingat-Mu, memuji-Mu, Ya Rabb, Ampuni hati hamba, Ampuni hamba yang dhoif ini..

Dalam diam, masih dalam diam

Tak ingin seperti ini selalu..



aku tak tahu cinta itu apa?maka belajar cinta di mulai (part 1)

copas dari dakwatuna.com

Sayap Cinta yang Tak Pernah Patah

oleh Ahmad Wali Radhi

Dingin. Tak kurasakan aliran darah beredar dalam tubuhku. Hatiku sakit menerima akhir dari kenyataan yang sebenarnya. Pikiranku terus melayang mengingat seluruh rangkaian kejadian yang telah kualami. Tak kusangka, akhir dari semua ini membuat hatiku terasa teriris.

“Ya Allah, kenapa semuanya menjadi seperti ini? Berikanlah kepada hamba kekuatan untuk melewati semua ini dengan baik.”

Dengan lirih aku hanya dapat mengadu kepada Allah. Menyampaikan segala gundah gulana di hatiku. Tapi, aku percaya. Ini adalah jalan terbaik yang telah kutempuh. Allah telah memberikan yang terbaik untukku. Tanpa sadar, kelenjar air mata di kelopak mata mulai merasakan impuls listrik dari rangsangan stimulus dari hatiku yang terdalam. Air mataku mulai mengucur deras menuruni bagian dagu wajahku. Sakit di hati membuat diriku terus terisak duduk sendiri di samping jendela bus yang kunaiki menuju Bandung.

***

Indah mempesona. Hanya ada dua kata terucap atas apa yang kupandang. Kebun-kebun teh hijau menghampar luas di segala penjuru. Desiran Angin putih menyelisik berbagai bentuk kehidupan sepanjang mata memandang. Kesejukannya membuat diri ini merasa tenang ketika menghirupnya. Inilah salah satu bioma dengan segala organisasi kehidupan di dalamnya untuk keseimbangan ekosistem yang kokoh. Keseimbangan sempurna yang diciptakan sang Khaliq untuk kebahagiaan seluruh organisme yang ada. Seperti kebahagiaan diriku saat ini.

Ini adalah hari bersejarah untukku. Dimana ada kebahagiaan besar yang aku dapatkan. Dengan segala yang kumiliki dari potensi diri yang terus berkembang dalam impianku. Aku selalu terus berkeinginan mendapatkan yang lebih tinggi. Tidak akan pernah puas atas apa yang Allah berikan dan bersyukur kepadaNya untuk mendapatkan yang lebih baik. Dan aku pun bisa mendapatkan semua itu jika dapat terus berusaha menjadi orang yang ikhlas.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepadaku impian yang ingin kuraih. Aku berhasil meraih apa yang kuharapkan. Mahasiswa terbaik Nasional dengan penghargaan dari presiden secara langsung. Berikut dengan pengakuan dari ahli Genetika terkemuka Dunia Dr. Kazuo Murakami terhadap skripsi yang kutulis tentang perkembangan genetika mikrobiologi. Dengan begitu secara langsung aku mendapatkan beasiswa pasca sarjana di Harvard University..

Suasana masjid sunyi dengan tenang. Diriku termenung terduduk di depan teras masjid memandangi perkebunan teh yang luas memikirkan berbagai rangkaian jejakku di ITB. Masa 4 tahun kujalani bersama teman-teman dalam ikatan ukhuwah yang kuat. Dengan mereka semua telah kualami berbagai kejadian dan pengalaman yang mengharukan. Salah satunya adalah ceritaku ini yang membuatku mengerti bagaimana cinta bekerja dalam kehidupan manusia.

***

“Hey, jangan melamun!”, hentak Robbani kepadaku sehingga membuat pikiranku buyar. Karena hentakkannya, agar-agar yang kupegang jatuh dari atas tanganku. Padahal kami sudah susah payah membuatnya sendiri dari bahan dasar ganggang merah Eucheuma Spinosum.

“Yah, jadi jatuh itu agarnya”, keluhku.

“Hahaha… makanya siapa suruh melamun tidak jelas sambil menatap langit seperti itu. Toh yang ada hanya kegelapan malam dengan sinar bulan yang belum sempurna purnama.”

Itu pasti kebiasaan Robbani yang tak bisa dihilangkan. Selalu berkomentar panjang ketika melihat teman bicaranya melakukan sesuatu yang tidak disukainya. Padahal, bisa saja temannya itu melakukannya karena ada sesuatu yang lain. Tapi, tidak seperti biasanya ia menanyakan perihalku tentang hal ini.

“Yah..jadi makin diam. Ada apa sebenarnya yang membuat Antum menjadi seperti sekarang akhir-akhir ini?”, tanya Robbani kepadaku.

Walaupun perangainya seperti itu, dia memiliki hati yang lembut dimana hampir semua warga kampus menyukainya. Dia selalu perhatian melihat seluruh perilaku teman-temannya. Inilah yang dapat menjadikan diriku selalu percaya padanya menceritakan seluruh isi hatiku.

“Akhi, Antum pasti masih ingat. Ketika saat kita melakukan riset penelitian tentang penyakit AIDS. Dimana dalam riset itu kita berhasil menguak tentang asal usul virus HIV yang menyebabkan sistem imunitas tubuh menjadi turun drastis sehingga banyak komplikasi penyakit lain yang diderita pasien AIDS.

Dalam hal ini ada sebuah konspirasi kesehatan besar bahwa sebenarnya AIDS bukan berasal dari perbuatan homoseksual yang selama ini diduga kuat berasal dari kera Afrika yang telah mengalami mutasi. AIDS adalah plague yang dibentuk di laboratorium virus dengan mencampur genom sapi ternak dengan virus domba. Dan kita sudah mengetahui dengan jelas bahwa virus HIV ini diproduksi dan dikembangkan untuk disebarluaskan ke masyarakat dunia agar menimbulkan pandemi virus.”

“Ya, dalam studi kasus di New York juga ditemukan bahwa strain virus hepatitis B sama dengan pola pasien pengidap AIDS. Dan kita pun tahu? Ternyata salah satu perusahaan farmasi besar Dunia yang berbasis Internasional juga terlibat menimbulkan pandemi virus dengan ditemukannya vaksin hepatitis yang terkontaminasi oleh virus AIDS.”

Robbani meneruskan pernyataan tentang AIDS itu dengan pemaparan yang menakjubkan. Itulah kenapa kami sering diberikan kesempatan mengisi seminar karena argumentasi hebat dari kami. Dan kau tahu, Robbani pernah sekali mengatakan bahwa dia dan aku adalah dua orang partner sekaligus rival yang takkan pernah berpisah.

“Jadi, kenapa kau seperti orang yang terlihat selalu murung berharap sesuatu yang orang lain tak tahu?”

Aku tersentak kaget mendengar perkataannya. Bagaimana tidak. Robbani mengetahui tentang isi hatiku yang selalu berharap kepada seseorang yang sangat istimewa bagiku. Aku harus menumpahkan isi hatiku ini dengan sebaik-baiknya.

Pikiranku kemudian mulai menerawang tentang sosok perempuan mempesona dan sangat kukagumi. Dia adalah lentera pertama hatiku yang menerangi dengan cinta. Sosok perempuan yang sangat lembut hatinya dengan semangat membara dalam memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Dan tahukah kau?

Senyuman pada wajahnya itu benar-benar membuat dirinya menjadi lebih cantik dan bercahaya. Itulah kesanku terhadap dirinya saat melihat dirinya pertama kali.

Pertemuan pertama dengan sosok itu terjadi ketika ia menjadi pembicara saat seminar hasil riset penelitian penyakit AIDS. Sosok perempuan enerjik dengan balutan jilbab putih bersih dengan jubah berwarna biru muda . Aku sangat kagum sekaligus terpesona dengan sosok itu. Seperti melihat bidadari surga yang cantik jelita. Apalagi setelah mendengar dari para ikhwan akhwat lain yang sangat terkesan dengan kepribadian perempuan itu. Aku pun tahu. Sosok itu adalah perempuan yang dalam pandanganku sempurna sesuai dengan harapanku. Karena itulah aliran deras cinta dalam relung hatiku muncul dari Allah kepada dirinya.

Setelah aku menceritakan segala isi hatiku kepada Robbani dengan polosnya, Robbani hanya tersenyum dengan wajah yang bercahaya. Wajah yang kembali mengingatkan diriku tentang sosok perempuan itu yang memancarkan kebahagiaan saat dirinya tersenyum.

“Akhi, tahukah kau? Bahwa sebenarnya inilah yang kunantikan sejak bertemu denganmu. Aku memandangmu sebagai ikhwan dengan figur seorang teladan. Seorang ikhwan yang pada dirinya terpancar cahaya kebaikan. Cahaya itu dapat menjadikan orang yang melihatnya kembali teringat kepada Allah. Pelita yang menerangi hati dari kegelapan. Hingga membuat mata air keluhuran mengalir dengan deras ke seluruh jiwa raga menuju ketaqwaan kepada Allah.”

Robbani berkata dengan sangat terbuka sekali. Kejujurannya dalam berkata hingga genggaman tangannya di lenganku yang mencengkeram keras dengan kelembutan membuat diriku merasa terharu.. Robbani, kau adalah sahabat terbaikku. Mulutku tak bisa berkata-kata apalagi setelah mendengar pernyataannya itu.

“Akhi, karena itu aku sangat berharap kepada Allah agar kalian dipertemukan dalam ikatan cinta yang kuat. Dua orang insan yang saling mencintai akan menjalani kehidupan bersama dalam keridhaan ilaahi.

Akhi, Tahukah Antum bahwa sebenarnya dia juga sangat mencintaimu. Dia selalu menjaga cintanya kepadamu dalam naungan cinta Allah. Dia juga selalu memperhatikanmu untuk menjadi motivasi bagi dirinya agar menjadi lebih baik. Sama persis sepertimu. Kalian mempunyai cara yang sama dalam menjalin cinta kalian masing-masing untuk menjadi lebih baik. Dan tahukah Antum bahwa aku adalah adik sepupu dari sosok perempuan yang kau cintai.”

Tiba-tiba saja pelupuk mataku telah terpenuhi oleh air mata. Tetes demi tetes turun dengan derasnya hingga membasahi pipiku. Tanpa sadar tubuhku pun memeluk sahabatku ini dengan erat. Aku sangat terharu mendengar pengakuannya itu. Perasaanku berkecamuk antara kaget, takut, bimbang dan juga bahagia.. Kebahagiaan yang kurasakan seperti salju yang turun pada saat musim panas berlangsung. Bahagia karena harapanku selama ini telah benar-benar Allah wujudkan melalui pengakuan Robbani barusan. Inilah jalan cinta yang hakiki dalam menempuh jalan ketaqwaan kepada Allah Taala.

Hariku untuk selanjutnya sangat berbeda dari seperti biasanya. Sekarang ini mata air keluhuran dalam relung hatiku menghiasi setiap derap langkah kehidupan yang memancarkan energi positif. Ini adalah kekuatan cinta yang memberikan pemberdayaan menuju titik perubahan. Dengan kemampuan itulah seorang pecinta sejati terus berusaha agar cintanya tak kandas di tengah jalan. Seperti kata Quddamah bahwa jatuh cinta adalah peristiwa paling penting dalam sejarah kepribadian seseorang. Mengubah seorang pengecut menjadi pemberani, yang pelit jadi dermawan, yang malas jadi rajin, yang pesimis jadi optimis, yang kasar jadi lembut. Dan cinta ini kepada sosok perempuan itu merupakan pengejawantahan cinta tertinggi nan hakiki kepada Allah.

Raihan, teman dekatku selain Robbani. Setelah mengetahui perihal tentang diriku terus berkomentar banyak sekali. Salah satunya adalah perbedaan umurku dengan sosok perempuan itu.. Ya, aku memang lebih muda 10 bulan dengan dirinya. Tapi, ini bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Aku menginginkan seseorang yang dapat menjadi pendampingku seperti Khadijah RA. istri Rasulullah saw. Seorang pendamping hidup dalam mengemban amanah risalah Islam yang dipegang suaminya di saat sedih dan senang. Seperti peristiwa turunnya wahyu pertama kali kepada Rasulullah saw. Saat itu, Rasulullah sungguh merasakan ketakutan dan kekhawatiran yang besar. Khadijah yang penuh dengan rasa kasih sayang nan lembut hatinya adalah tempat beliau melimpahkan segala perasaan hati yang besar itu untuk mendapatkan rasa tenteram dan damai. Saat pulang dari gua hira itu Khadijah berkata kepada beliau,

“Wahai putra pamanku. Bergembiralah dan tabahkan hatimu. Demi Dia Yang memegang hidup Khadijah. Aku berharap kiranya engkau akan menjadi Nabi atas umat ini. Sama sekali Allah takkan mencemooh kau; sebab engkaulah yang mempererat tali kekeluargaan, jujur dalam kata-kata, kau yang mau memikul beban orang lain dan menghormati tamu dan menolong mereka yang dalam kesulitan atas jalan yang benar.” Khadijah adalah seorang istri yang sangat baik tutur perkataannya.

***

Hari mulai beranjak senja. Pemandangan puncak semakin indah dengan hiasan lazuardi langit yang menawan. Basuhan wudhu membuat kesegaran yang berlebih di puncak ini. Apalagi setelah itu mendirikan shalat Ashar berjamaah dengan teman-teman kampus. Lengkaplah kebahagiaanku saat ini dalam mengenang seluruh kejadian bersama teman-teman yang tak terlupakan selama 4 tahun di ITB. Dan sampai saat ini aku masih terus akan bercerita tentang kenanganku ini.

Diriku hanya bisa tersenyum mengingat kenangan indah yang takkan pernah kulupakan itu. Saat itu aku berpikir itu adalah jalan terbaik yang diberikan Allah kepadaku. Karena aku sangat berharap, agar Allah menjadikan sosok perempuan yang kucintai sebagai seseorang yang mendampingi hidupku. Dan aku pun juga merasakan kebersamaanku dengan Allah seperti sangat dekat sekali dalam pengawasan dan dukunganNya. Ya, saat itu aku sangat berharap kepada Allah. Tapi, Allah masih berkehendak lain.

***

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh…

Maha suci Allah. Semua penciptaannya yang indah ini hanya dapat kita nikmati atas kehendak dan cintaNya Yang Maha Agung. Kehidupan yang ada dunia ini juga adalah karunia Allah kepada makhluk-makhluk cipataanNya. Dari kehidupan kecil uniseluler yang tak terlihat hingga kehidupan besar multiseluler yang selalu terlihat dengan sempurna. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kehidupan dengan yang kompleks ini sehingga dapat terus mengecap manisnya ukhuwah islamiyah di antara kita semua.

Ya Rabb, limpahkanlah selalu shalawat dan salam kepada manusia terpilih yang selalu dijaga olehMu. Seseorang yang telah berjasa dalam menyampaikan risalah Islam yang indah ini dengan baik. Seorang khotmul anbiyaa yang berhasil menerangi dunia dengan cahaya agamaMu dari kegelapan jahiliyyah yang menyesatkan. Dialah Nabi besar Muhammad saw yang selalu kami rindukan untuk bertemu dengannya di surga kelak. Allahumma Aamiin.

“Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapaun orang-orang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azabNya.” 1

“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Di manakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku di hari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku” 2

Kehidupan kan menjadi indah manakala kita selalu menghiasi diri dengan keikhlasan penuh cinta. Cinta akan selalu mengantarkan kita pada kebahagiaan yang haqiqi jika dalam implementasi cinta kita tertuju pada Allah. Selalu mengharapkan ridha dan cinta Ilaahi. Dengan begitu Allah kan memberikan naunganNya kepada kita semua apabila saling mencintai karena keagunganNya.

Akhi, semoga Allah memberikan perlindunganNya selalu kepadamu.

Yang paling utama adalah kuucapkan banyak terima kasih kepadamu.

Jazakallah khairan jazaa..

Karena Allah telah menjadikan kau sebagai seseorang yang telah memberikanku sebuah pelajaran terindah dalam hidupku akan arti yang haqiqi dari cinta.

Sepanjang perjalanan hidupku inilah ku bisa mendapatkan kebahagiaan cinta yang sesungguhnya saat melihat dirimu.

Kau seperti pelita cahaya yang menerangi jalan hidupku.

Memberikan cinta dengan penuh ketulusan.

Hingga sebuah motivasi besar keluar melonjak dalam diri.

Untuk bergerak pada titik perubahan yang menyeluruh

Mencintai karena Allah Ta’aala.

Semoga Allah terus selalu menjaga hati orang-orang beriman.

Salah satu tolak ukur tingkatan keimanan seseorang ialah rasa saling mencintainya. Ia mencintai saudaranya karena Allah. Tak lain hanya untuk mendapatkan naunganNya di akhirat kelak. Ukhuwah islamiyah selalu ia jaga dengan semua saudara perjuangannya. Ia memiliki prinsip hidup yang jelas tertuju pada Allah. Seluruh saudaranya memandang dirinya sebagai seorang figur teladan yang patut diikuti. Itu karena ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Ia adalah seorang ikhwan yang rendah hati menempati ruang khusus di relung hatiku.

Dalam sepatah kalimat ini ku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu. Walaupun hati seperti tersayat tak ingin menyampaikan. Tapi, ini harus kusampaikan kepadamu sebagai wujud rasa cintaku kepada Allah melalui dirimu. Sebelum itu perkenankanlah ku meminta maaf atas semua kesalahan diriku dan Robbani kepadamu. Semoga Allah melimpahkan ampunanNya untuk kita semua.

Pekan ini insya Allah ku kan berangkat menuju Turki. Semata-mata perjalanan jauh ini kulakukan untuk terus melanjutkan jihad dalam menuntut ilmu. Selalu berharap mendapatkan tempat yang mulia di sisi para Syuhada. Hanya dengan ilmu kita dapat mudah mendapatkan sesuatu yang tak bisa kita dapatkan sebelumnya dan menjadi lebih mulia dengan perlindungan malaikat yang senang pada orang-orang yang berilmu.

Dalam kesempatan ini ku hanya bisa mengucapkan banyak permintaan maaf. Aku akan mulai menetap di Turki bersama keluarga tercinta. Dan ini yang harus kusampaikan. Insya Allah di sana ku kan menikah dengan seorang anak teman lama ayahandaku. Pernikahan itu harus kulaksanakan karena itu merupakan wasiat terakhir ayahanda.

Beliau berkata bahwa seseorang itu adalah orang yang paling cocok untukku. Aku mempercayainya karena ku sangat mencintai ayahanda yang telah meninggalkan kami.

Semoga engkau mendapatkan wanita shalihah yang jauh lebih baik mendampingimu.

Terima kasih kuucapkan sebanyaknya karena kau telah menjadi salah satu seseorang yang menghiasi kebahagiaan hidupku.

Jazakallah khairan katsiiran ya akhi…

Uhibbuka fillah…

Ukhtuka al mahbuub

“Ya Allah, kenapa akhir dari semuanya menjadi seperti ini? Berikanlah kepada hamba kekuatan untuk melewati semua ini dengan baik. Jadikanlah ini semua sebagai pelajaran terindah bagiku, Ya Rabb.”

Aku masih terus menangis dengan sesenggukan. Aku masih belum percaya atas apa yang kubaca dari lembaran kertas yang sedang kupegang. Tapi, ini semua memang telah terjadi atas ketentuan Allah. Walaupun diriku belum bisa menerima atas kenyataan yang terjadi. Aku hanya bisa menangis dan terharu membaca surat dari sosok perempuan yang kucintai dan dicintai olehnya.

Bis yang kunaiki akhirnya telah tiba di Bandung. Kulangkahkan kakiku dengan lemas keluar dari bis menuju masjid terdekat. Sejak pulang dari Bogor aku belum sempat menunaikan shalat dzuhur. Aku ingin lebih mendekatkan diri pada Allah untuk bisa mendapatkan hikmah yang akan terus mengingatkanku untuk kedepannya.

Dalam hatiku masih merasakan betapa sesaknya perasaanku setelah membaca surat dari sosok perempuan itu. Surat itu kuterima ketika masih berada di Bogor mengunjungi keluarga untuk bersilaturahim. Tak disangka surat itu sebenarnya telah ditulis sejak sebulan lalu ketika ia wisuda SI angkatan 2010. Robbani baru mengirimkannya ketika sosok perempuan itu telah pergi menuju Turki. Tapi, aku yakin Robbani melakukan itu semua untuk kebaikan kami bertiga.

***

Senyuman pada wajahku semakin mengembang mengingat akhir dari ceritaku ini. Itu adalah salah satu jejak kehidupan yang membahagiakan. Memberikan pelajaran berharga bagiku bagaimana cinta bekerja dalam kehidupan manusia. Cinta selalu berawal dan berakhir pada Allah. Karena itulah kehidupan pula dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan seimbang dan berkesinambungan karena kehendak dan cintaNya. Itulah motif Allah dalam menjalankan pergerakan kehidupan ini. Karena hanya dengan cinta kehidupan kita tercermin dengan kebenaran.

Mencintai merupakan pekerjaan orang-orang yang kuat. Pecinta sejati yang dapat merefleksikan dirinya dalam penumbuhan kepribadian. Karena mencintai adalah pekerjaan yang membutuhkan kepribadian yang kuat. Maka pecinta sejati hanya mengenal bagaimana ia bisa terus menumbuhkan kepribadiannya dalam mencintai kekasih yang dicintainya.

Cinta dan kepribadian merupakan dua kata yang sama-sama saling tumbuh dan berkembang. Seorang pecinta sejati tahu bahwa mencintai adalah pekerjaan jiwa dalam mengatur gagasan, emosi dan tindakan. Dia tahu mencintai adalah pekerjaan yang membutuhkan keputusan yang besar. Karena mencintai itu adalah bagaimana kita dapat memberi sesuatu kepada kekasih yang kita cintai.

Hakikat cinta hanya bagaimana kita memberi pada kekasih yang kita cintai. Memberikan dengan penuh ketulusan. Bagaimana kita dapat selalu memperhatikan dirinya dalam penumbuhan dirinya. Memberikan semangat pelayanan dalam penumbuhan kepribadian dirinya. Merawat dengan kebajikan di setiap aktivitas kehidupannya. Dan melindungi dengan keberanian agar kekasih yang kita cintai dapat selalu tenang dan bergantung dalam kebersamaan dengan diri kita.

Sayap cinta yang tak pernah patah. Hanya seorang pecinta sejati yang tak pernah mematahkan sayap cintanya. Karena kasih yang tak sampai tak pernah menyurutkan rasa mencintai dirinya kepada orang yang dikasihi. Kesempatan itu pasti kan datang kembali. Memberikan yang terbaik untuk kita dalam melakukan pekerjaan jiwa yang agung ini. Maka pecinta sejati selamanya hanya berkata, “Apa yang akan kuberikan?”. Tentang ‘siapa’ yang akan kita berikan itu menjadi sekunder. Karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita jika kita mencintai karena keagunganNya.

Kegelapan mulai menyelimuti senja hari yang indah ini. Kulangkahkan kakiku menuju pintu keluar masjid. Aku tetap percaya. Sosok perempuan itu pun turut bahagia dengan kekasih hidupnya sekarang. Dan aku pun selalu percaya. Allah pasti akan memberikan kekasih terbaik untukku dalam melakukan pekerjaan jiwa yang agung. Cinta mencintai karena kebesaranNya untuk mendapatkan naunganNya kelak di hari kiamat nanti.

Kupu-kupu itu terus terbang dengan eloknya. Pesona Sasakia charondra yang dipancarkan dari sayap hitam dengan corak ungu itu tidak dapat luput dari pandangan. Ia terus terbang mencari kekasih dirinya yang tak lain adalah kuncup bunga yang mekar menunggu kedatangan dirinya. Kupu-kupu itu pun tahu. Bahwa dia dapat hidup dengan kehendak dan cintaNya. Dia tak pernah mematahkan sayapnya walaupun tak mendapatkan apapun dari kuncup bunga yang ia kunjungi. Karena sayap cinta takkan pernah patah.

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis-jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh , pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” 3

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu), bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” 4

Catatan kaki:

1. Al-Baqoroh : 165

2. H.R. Muslim

3. Ar-Ruum : 21

4. An-Nuur : 26


TIADA DUKA YANG ABADI..(seneng lagu ini)

Tiada duka yang abadi didunia
Tiada sepi merantaimu selamanya
Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti
Takdir hidup ‘kan dijalani

Tangis dan tawa nyanyian yang mengiring
Hati yang rindukan tanda cinta dijalan-Nya
Namun ku percaya hati meyakini
Semua akan indah pada akhirnya

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Waktu berputar rebulan dan matahari
Bunga yang mekar akan layu akan mati
Malam ‘kan berakhir, hari ‘kan berganti
Takdir hidup ‘kan dijalani

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa perbaiki segala yang terjadi
Tapi waktu tak berhenti
Tapi detik tak kembali
Harap ampunkan hamba-Mu ini
Harap ampunkan hamba-Mu ini


(OPICK)

Sabtu, 23 Oktober 2010

maaf, aku belum siap..

maaf aku belum siapa...

kan ku catat hari dan tanggalnya " sabtu,malam minggu.. 22 oktober 2010"

ntah...aku merasa belum siap, ku putuskan menyatakan belum siap...
keputusan itu berdasarkan logika atau perasaan pun aku tak tahu...
benar-benar abstrak...
tiba-tiba ku tak mengerti akan diriku sendiri...

lebih baik ku katakan daripada ku diam
toh ini baru awal jika ku katakan ya...dan aku pun belom tahu siapa dia

Salah kah ini...?? aku belum siap..
Ampuni Hamba Ya Rabb
Ampuni hamba yang dhoif ini....

Rabu, 20 Oktober 2010

KOSONG!!!


Kosong…

Pasti kau pernah merasakannya…

Kosong…tak berisi,merasa sendiri tak ada yang menemani walau ramai mengelilingi

Kosong..saat-saat semangat dan putus asa berkecamuk, tapi keluh memberi energi untuk asa segera putus..luluh...hancur…hilang bagai debu tertiup angin musnah tanpa bekas…

Kosong…hanya diam yang nyaman dirasa,…tapi kosong??

“Kosong Sinyal Engkau Mencari Sesuatu Untuk Mengisi Kekosongan”

Itu fitrah sebagai manusia..

Fitrah itu telah ada pada diri manusia sejak ruh ditiupkan sebelum sebelum manusia lahir. Karena fitrah manusia merasa butuh kepada Tuhannya. Manusia mencari sesuatu yang akan di sembah, dimintai tolong, dan tempat menyandarkan semua persoalan dirinya.

Fitrah yang berlaku universal tanpa kecuali. Jika kebutuhan itu tidak di penuhi maka akan gelisah, bimbang dan merasa KOSONG.

Manusia, selain mahluk sosial dia adalah mahluk beragama. Tanpa keyakinan akan adanya Tuhan, manusia mengalami keKOSONGan spiritual, ia mudah mengalami gonjangan batin, depresi, stress, kecemasan yang selalu mencekam, gundah gulana, kehilangan arah dan pastinya merasa KOSONG.

Hidup tanpa tuntunan agama bagai musafir berkelana di padang pasir, hanya oase-oase khayalan yang tampak, dan ketika dia menghampiri oase itu untuk menghilangkan dahaga yang ia temukan hanyalah fatamorgana..yang ia temukan adalah kekecewaan.kekecewaan

Kembalilah pada Tuhan, Allah swt…

Kembali… menyadari bahwa cinta-Nya luar biasa, jika perumpamaan cinta sejati itu adalah cinta seorang ibu kepada anaknya, maka cinta Allah swt berjuta-juta bahkan tak sanggup di ukur besarnya kecintaa-Nya pada manusia, mahluk yang sering mengabaikan cinta tulusnya dan lebih memilih cinta semu

Kembali …menyadari karunia Allah swt pada kita, sungguh tak bertepi. Tapi terkadang, sikap kita sendirilah yang membuat karunia itu harus bertepi, oleh keluh kesah yang tak kunjung henti. Kenikmatan yang di terima seringkali tak kuat menahan rintihan ketidakpuasan, dimana sikap itu sungguh menelanjangi potret kedewasaan kita sebagai manusi, dan karunia Allah swt itu tak kunjung sembuhkan keluhan

Kembali…kembalilah hidup,

Kembali hidup sebelum benar-benar mati…Tersenyumlah..

Hirup udara anugrah Allah swt yang menghidupkan diri dalam-dalam, dan hembuskan, begitu nikmat bukan? Sudahkah bersyukur?

KOSONG maka isilah kembali, isi sesuai fitrah, dengan menyadari Ada Dia di Hati,Yang selalu Mencintai kita dan mengiginkan kita menjadi hamba yang bahagia dunia dan akhirat, Jannah-Nya telah Ia siapkan…

Berjuanglah diri, berjuanglah!!! Jangan syaitan yang mencari teman bersama di neraka, tersenyum…tertawa…bahagia…karena berhasil mengisi keKOSONGan hatimu dengan inginnya...

(Al Baqarah : 286) yang berbunyi : "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya".

"Ya Allah, aku telah banyak berbuat zhalim terhadap diriku sendiri, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau, maka curahkanlah ampunan dan belas kasih kepadaku dari sisi-Mu. Sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "

KALAU KOSONG, ISILAH!!! (dengan yang baik sesuai ingin-Nya)


sumber inspirasi:(diri, majalah hidayahtullah, majalah tarbawi)

tersenyumlah...


tersenyumlah...
Tersenyumlah...
tiada suka selamanya, pasti ada duka
dan tiada duka selamanya, pasti ada suka...

la tahzan innallah ha ma ana

Allah swt berfirman " Kami akan menguji kamu dengan kebaikan dan keburukan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada Kamilah kamu di kembalikan" (Al-anbiya [21]:35)




Selasa, 19 Oktober 2010

Rintik Hujan

Rintik hujan menetes perlahan
Menepis lembut butiran kabut
Dinding dinding kaca
Membersitkan cahya nan meredup

Nampak samar cahya kebenaran
Berbaur lekat dengan prasangka
Ketulusan jiwa
Terbalut praduga merana

Akankah ku temukan hati mutiara
Yang memancarkan cinta tiada kan sirna
Yang tetap bercahaya dalam gelap
Nampak indah dalam benderang
Berkilauan sinarnya penuh pesona
Yang menyejukan siapapun juwa

Akan ku rengkuh dalam kasih kau
Ku biarkan di hati
Bersemayam abadi
Tak kan kubiarkan pergi

Ku jaga kesucianmu kasih
Ku dengar nuranimu
Buatku berteduh
Untuk selamanya (Justice Voice – Kebenaran)


===============================

saat hujan..

indah...

sejuk...

memandangnya....rintik hujan

doa-doa...

(menarik napas panjaaaang.....)



Senin, 18 Oktober 2010

pasti berakhir indah

" Allah tak hendak menyulitkanmu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur" (Al-Maidah [5]:6)

Minggu, 17 Oktober 2010

virus merah jambu mewabah...:(

Sandiwara Cinta


Kala cinta pada manusia
adalah segalanya
indahnya impian dan harapan
telah membutakan mata
hingga menipuku dalam sandiwara sempurna
dan kudapat hanya luka mendalam yang sulit kusembuhkan

Kucoba seperti tak ada apa-apa
kucoba yakinkanku kan baik-baik saja
akhirnya kulelah bertahan
dan ingin kucurahkan sgala rasa kekecewaan

Terasa menyesakan dada
kala cinta pada manusia
dikhianati tinggalkan ku sendiri
hanya air mata bicara
tanda hati hancur terluka
Kau masih saja menemani setia

tiada Kau lelah akan keluhan
tiada Kau marah karena bosan
mendengarkanku
yang telah melupakan-Mu
aku melupakan-Mu.....

kini aku mengerti bahwa
cinta-Mu saja yang tak akan pernah mengecewakanku

adik-adik ku, sepertinya mereka terserang virus merah jambu itu..
padahal mereka tahu..belum saatnya, belum waktunya...
mereka tahu...tak boleh mendekati zina
mereka tahu...
tapi virus itu...

huff...bagaimana mengingatkannya lagi, ini cinta semu..
apa ini sedikit banyak salah ku? :(


Muhasabah Cinta

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Sabtu, 16 Oktober 2010

me-up date sedih

sedih...
mengapa harus ditunjukkan?
mau cari perhatian?
mau di kasihani?

sedih...
lebih baik, sendiri rasa
rasa di bagi Hanya dengan-Nya
hanya dengan-Nya karena dia Yang MaHa Tahu solusinya

sedih di up date di sebar ke orang-orang,kurangilah...
kalau bisa hilangilah...
karena sedih....menyedihkan

Jumat, 15 Oktober 2010

foto bareng mbak sama nadia ^_^ (bahagia.com)


14 oktober 2010
museum negeri jambi
PKS expo
" Bedah film Emak Ingin Naik Haji"



" Dwi Ingin Naik Haji (juga)"
Ikhtiar, doa, dan Tawakal..
Banyak Jalan Menuju Mekah..:)

Senin, 11 Oktober 2010

bukannya sok...

bukannya sok...
biarlah kalau di anggap sok...

bank konvensional....bukan tujuanku


smoga istiqomah....

karena iman butuh bukti

tak tau mengapa?

tak tau mengapa...ku tak pernah berani mengangkat telepon darimu
terserah engkau bilang aku pengecut dan lari dari masalah..

lari dari masalah mungkin itu satu-satunya cara ku...

tak tau mengapa?
seharusnya engkau tahu!!

Minggu, 10 Oktober 2010

Tak ada kata lain selain syukur

tak ada kata yang pantas di lapazkan dari mulut seorang yang kufur ini selain syukur...

syukur karena engkau dilahirkan sebagai muslimah
syukur karena engkau memiliki orang tua yang mendidik mu baik tujuan dunia maupun akhirat walau di tengah keterbatasan
syukur karena hidup dalam kasih sayang
syukur memiliki adik-adik yang menyenangkan
syukur karena berjilbab mulai dari smp,walau dengan kecompang campingan niat
syukur mendapat hidayah di dunia kampus, tak semua mendapatkannya
syukur memiliki sahabat-sahabat yang soleh
syukur tak pernah pacaran, walau zina hati, mata, telinga, ucapan pernah..smoga Allah swt mengampuni
syukur mendapatkan ipk tertinggi
syukur bisa bertahan dalam ideologi, walau dalam kegalauan
syukur ...syukur...syukur

masih istiqomah dalam islam...

Smoga Tetap istomah...aminnn

aku bersyukur karena dapat bersyukur dan sadar jika sedang kufur dan futur....

Rabu, 06 Oktober 2010

Kain itu...jadi saksi

kain itu menutup rambut indahku sampai ke dada,

lama-lama aku bosan,ku ingin gaya beda lebih modis kayak artis-artis

mungkin karena kau kain…karena kau….kain!!

aku gak bisa gaul , aku gak bisa dapat kerja,

aku enggak bisa dapat jodoh..

aku…aku

aku……yaah!!!aku gak bisa ngapa-ngapain

kain itu……

benar kata mereka, aku masih muda..

kan kupakai kain itu ketika ku sudah mulai tua.

*******

kain itu…

dengan perjuangan kain itu bisa menutup rambut dan dadaku

orang tua ku melarang,ku tak goyah

temanku menjauh, ku tak resah

pacarku memutuskan ku, ku bahagia

bos ku memecat, ku tak patah

walau hatiku sakit

fisikku luka hingga berdarah

kain itu….menutup rambut ku sampai ke dada..

ku bahagia…Sungguh!!!

********

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Ahzab : 59)

" Dan katakanlah kepada Perempuan yang beriman,agar mereka menjaga pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan janganlah menampakkan perhiasannya ( auratnya ),kecuali yang ( biasa ) terlihat.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka,ayah mereka,mertua mereka,... "(Q.S. An-Nur: 31)

kain itu…jadi saksi

Senin, 06 September 2010

Publikasi Keluhan....Lemah!!!

Takut Mengeluh...
Takut yang lain tau kalau diri ini mengeluh...
Mengeluh...
Mengeluh...
lagi-lagi Menengeluh..
mengeluh melulu...

ku ingin keluh ini meluluh...

Katakanlah, wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas (melakukan dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah… (al-Zumar: 53)

Tak Cukupkah??

masih Mengeluh???

Dipertanyakan Iman mu...DWI!!!

Selasa, 25 Mei 2010

Beda Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Memahami Perbedaan Prinsip Antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Oleh : Ibnu Anwaruddin, SH., Angg. dept. KIM DPP LDII
Email : ian_pujakesuma@yahoo.co.idThis e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it (Hp. 08174970703, 081383283313)


“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” QS. Ali Imron, 3:130
Berbicara mengenai perbankan syariah sebenarnya tidak lengkap tanpa mengurai bagaimana sejarah, tujuan penerapan prinsip syariah, batasan-batasan prinsip syariah, jenis produk pembiayaan syariah, ketentuan hukum, Dewan Pengawas Syariah dll. Namun untuk mengawali rubrik syariah ini penulis tidak akan akan memaparkan secara keseluruhan mengenai hal-hal tersebut di atas, namun lebih kepada pokok permasalahan mengenai perbedaan yang mendasar antara prinsip syariah dengan prinsip konvensional.

Sebelum membicarakan beberapa perbedaan sistem bank Islam dengan sistem bank konvensional, perlu diberikan suatu penjelasan perbedaan antara bagi hasil dan pemberian bunga dalam bidang perniagaan, khususnya dalam operasional bank. Selama 4 tahun mengabdi pada sebuah bank yang beroperasional secara syariah, penulis banyak menemukan kesalahan pemahaman di kalangan banyak orang yang menganggap bahwa bagi hasil tidak ada bedanya dengan pemberian / pengambilan bunga, untuk dapat memahami perbedaan yang sangat mendasar tersebut terlebih dahulu harus dipahami hal-hal sebagai berikut :

a. Dasar perniagaan adalah untuk mencari keuntungan karena itu setiap pemilik modal mengharapkan setiap uang yang dikeluarkan akan mendapatkan keuntungan, ini sesuai dengan kaedah fiqh, yaitu : pembayaran/pembiayaan dibalas dengan ganjaran. Karena itu Islam menggalakkan umatnya untuk berdagang.

b. Dalam pandangan Islam, uang yang disimpan tanpa digunakan tidak akan bertambah, justru jumlahnya semakin menurun dari tahun ke tahun, karena ia wajib membayar zakat sebanyak 2,5% pertahun hingga sampai dibawah nisab (batas minimal jumlah harta yang wajib dikeluarkan). Karena itu Islam mengakui konsep bunga yang diperoleh seseorang jika menyimpan uangnya di bank misalnya dan dianggap riba, kecuali jika bank itu diberikan kekuasaan untuk memakai uang tersebut. Lalu jika bank mendapat keuntungan, maka dibagi dengan orang tersebut berdasarkan berapa persen dari untung yang didapat, bukan berapa persen dari uang yang disimpan. Maka jumlah yang diterima dari bank itu dianggap sebagai untung.

c. Islam tidak mengakui bunga dalam pembayaran hutang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang artinya bahwa setiap hutang yang membawa keuntungan material bagi si pemberi hutang adalah riba.

d. Tujuan Islam mengharamkan riba selain karena mengandung unsur penindasan, riba juga merupakan sistem yang hanya mengutamakan kepentingan individu saja tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat, padahal Islam lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada individu.

Secara singkat perbedaan-perbedaan antara bunga dengan bagi hasil dapat terlihat pada tabel di berikut :

No.

Bunga

Bagi Hasil

1.

Penentuan bunga dibuat sewaktu perjanjian tanpa berdasarkan kepada untung/rugi.

Penentuan bagi hasil dibuat sewaktu perjanjian dengan berdasarkan kepada untung/rugi.

2.

Jumlah persen bunga berdasarkan jumlah uang (modal) yang ada.

Jumlah nisbah bagi hasil berdasarkan jumlah keuntungan yang telah dicapai.

3.

Pembayaran bunga tetap seperti perjanjian tanpa diambil pertimbangan apakah proyek yang dilaksanakan pihak kedua untung atau rugi.

Bagi hasil tergantung pada hasil proyek. Jika proyek tidak mendapat keuntungan atau mengalami kerugian, maka resikonya ditanggung kedua belah pihak.

4.

Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat walaupun jumlah keuntungan berlipat ganda.

Jumlah pemberian hasil keuntungan meningkat sesuai dengan peningkatan keuntungan yang didapat.

5.

Pengambilan/pembayaran bunga adalah haram.

Penerimaan/pembagian keuntungan adalah halal


Perbedaan pokok antara sistem bank Konvensional dengan sistem bank Islam secara ringkas dapat dilihat dari 4 (empat) aspek seperti terlihat pada tabel berikut ini :


No

Perbedaan Aspek

Bank

Islam

Bank Konvensional

1

Falsafah

Tidak berdasarkan atas bunga, spekulasi dan ketidakjelasan

Berdasarkan atas bunga

2

Operasional

- Dana masyarakat berupa titipan dan investasi yang baru akan mendapatkan hasil juka diusahakan terlebih dahulu

- Penyaluran pada sektor usaha yang halal dan menguntungkan

- Dana masyarakat berupa simpanan yang harus dibayar bunganya pada saat jatuh tempo

- Penyaluran pada sektor yang menguntungkan, aspek halal tidak menjadi pertimbangan utama

3

Sosial

Dinyatakan secara eksplisit dan tegas yang tertuang dalam Visi & Misi perusahaan

Tidak tersirat secara tegas

4

Organisasi

Harus memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah.

Tabel di atas hanyalah sebagian kecil konsep produk pembiayaan syariah yang berprinsip pada system bagi hasil, masih banyak lagi produk pembiayaan yang berbasis jual beli (bai’), sewa (ijarah), gadai (rahn) dll. Dan dari table tersebut hendaknya kita dapat membaca dan memahami perbedaan yang sangat mendasar antara bunga dan bagi hasil atau perbedaan prinsip antara bank syariah dan bank konvensional. Namun tentu tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak yang meragukan apakah prinsip syariah tersebut benar-benar dapat dijalankan secara utuh, bukan karena kepentingan untuk menjaring pasar semata tanpa memperhatikan kemaslahatan usaha yang dijalankan.

Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang berdiri pada tahun 1991 merupakan bank pertama di Indonesia yang murni menerapkan prinsip-prinsip syariah, baik dari segi permodalan maupun dari kegiatan usaha yang dijalankan. Kemudian setelah itu bermunculan bank yang turut mengaplikasikan operasionalnya secara syariah, diantaranya; Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Niaga Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah IFI dll.

Saat ini belum semua bank syariah merupakan bank yang murni berdiri sendiri tanpa keterkaitan dengan bank induk atau bank konvensionalnya. Masih ada beberapa bank syariah yang merupakan unit usaha dari bank konvensional, yang mana notabene permodalan unit syariah tersebut pada dasarnya berasal dari bank konvensional atau bank induknya, sehingga masih ada mata rantai yang tidak terputus antara syariah dan konvensional. Selain itu, ada juga bank yang melakukan konversi dari konvensional menjadi syariah, hal mana patut dipertanyakan mengenai asset dan permodalan yang sebelumnya berasal dari hasil usaha konvensional.

Fenomena ini tentu membuat gamang tidak sedikit muslim yang ingin berinvestasi atau melakukan kegiatan usaha yang memerlukan layanan perbankan. Namun kita juga tentu tidak ingin terus-menerus terjebak dalam kegiatan riba dengan melakukan transaksi di bank konvensional yang terus membelenggu masyarakat muslim di Indonesia khususnya. Bebas murni dari riba mungkin tidak semudah yang kita bayangkan karena praktik konvensional telah berjalan ratusan tahun lalu, sedangkan praktik syariah di Indonesia belum genap dua dasa warsa. Paling tidak saat ini kita harus berupaya meminimalisir penggunaan bank konvensional dan beralih ke bank syariah agar iklim investasi syariah terus meningkat dan praktik syariah dapat terus memasyarakat.

Selain untuk memenuhi keinginan umat Islam untuk berhubungan dengan lembaga perbankan yang bebas bunga, bank Islam tentu diharapkan dapat menghasilkan keuntungan dan keselarasan dengan aspek moralitas Islam yang melandasi operasionalnya. Pendirian Bank Islam juga mempunyai tujuan khusus, yang selaras dengan tujuan LDII yang telah dijabarkan dalam rekomendasi Munas VI 2005 dan diperkuat dengan Rakernas LDII 2007 tentang pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Hal tersebut diantaranya ;

1.Menyediakan lembaga keuangan perbankan sebagai sarana meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat muslim.
2.Menggalang partisipasi masyarakat banyak dalam proses pembangunan terutama dalam bidang ekonomi syariah.
3.Mengembangkan lembaga perbankan dan sistem perbankan yang sehat berdasarkan efisiensi dan partisipasi masyarakat dalam menggalakkan usaha-usaha ekonomi masyarakat dengan memperluas jaringan lembaga-lembaga keuangan syariah hingga ke daerah-daerah terpencil.

Dewan Pengawas Syariah

Selain beberapa perbedaan prinsip operasional di atas, salah satu ciri yang membedakan antara bank Islam dengan bank konvensional adalah keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada Bank Islam. DPS bertugas mengawasi segala aktivitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan kata lain DPS bertanggung jawab atas produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat agar sesuai dengan prinsip syariah; investasi atau proyek yang ditangani oleh bank harus juga sesuai dengan prinsip syariah, dan tentu saja bank itu harus di-manage sesuai dengan prinsip syariah.

Secara umum anggota pengawas syariah tentulah harus merupakan orang yang memiliki otoritas di bidang syariah. Mekanisme penentuan anggota Dewan Pengawas Syariah berbeda pada setiap negara. Pada beberapa negara yang sudah mengatur secara sentral keberadaan dan operasional bank Islam, seperti Malaysia, Mesir, Jordania, Kuwait, Pakistan, Indonesia; mekanismenya telah diatur dalam undang-undang atau peraturan negra. Filosofi dari mekanisme ini adalah untuk menjaga independensi Dewan Pengawas Syariah.

Di Indonesia, otoritas masalah keagamaan di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebingungan di kalangan umat akibat banyak dan beragamnya DPS. MUI sebagai payung dari lembaga dan organisasi keislaman di Indonesia menganggap perlu dibentuknya suatu dewan syariah yang bersifat nasional dan membawahi seluruh lembaga keuangan. Pada bulan Juli 1997 dalam acara Lokakarya Reksadana Syariah dihasilkan rekomendasi pembentukan Dewan Syariah Nasional (DSN). Lembaga ini didirikan pada tahun yang sama dan merupakan badan otonom MUI yang diketuai secara eks-oficio oleh Ketua MUI. Sedangkan untuk kegiatan sehari-hari DSN dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Harian DSN. Bagi perusahaan yang akan membuka bank Islam atau lembaga keuangan syariah lainnya, mereka harus mengajukan rekomendasi anggota DPS kepada DSN. Saat ini, Dewan Syariah Nasional di Ketuai oleh KH. Ma’ruf Amin, salah satu Ketua MUI Pusat yang cukup produktif menulis berbagai buku mengenai ekonomi syariah.

Berdasarkan laporan dari DPS pada masing-masing lembaga keuangan syariah, DSN dapat memberikan teguran jika lembaga yang bersangkutan menyimpang dari garis panduan yang telah ditetapkan. Jika lembaga yang bersangkutan tidak mengindahkan teguran yang diberikan, DSN dapat mengajukan rekomendasi kepada lembaga yang memiliki otoritas, seperti Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk memberikan sanksi.

Sumber penulisan :
1. DR. Syafiie Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek.
2. Dr. Ir. H. M. Amin Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia.
3. Artikel Khusus, “Bank Menurut Konsep Syariah Islam”, Majalah Mimbar Ulama, MUI.
4. Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia.